Rabu, 07 Desember 2011

May God Bless


Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.

Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.

Aku bukanlah seorang yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa.

Yang kucari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.

Yang ku impi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.

Yang ku nilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.

Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.

Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.

Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi

Semoga redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini
Bless us, God :)

http://www.facebook.com/notes/#!/note.php?note_id=270656516313172

Dibalik Kisah Sang Ayah


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan,yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....Akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.Lalu bagaimana dengan Ayah? Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibutentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu...Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....Tapi sadarkah kamu?Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, danmenjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba..Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.Ketika kamu sudah beranjak remaja....Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu....Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut...Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..Ketika kamu menjadi gadis dewasa.....Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...Ayah harus melepasmu di bandara.Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan....Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak..... Tidak bisa!"Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Ayah tahu......Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.Dan akhirnya....Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia.....Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa.....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:"Ya Allah, ya Tuhanku .....Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik....Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu .....Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

http://www.facebook.com/profile.php?id=1839534785&ref=tn_tnmn#!/note.php?note_id=139152972790572

♥♥ Kala Air Mata dan Hati Menyapa ♥♥



Pembaca yang Di Rahmati ALLAH ....
Kala air mata menyapaku....Ia bertanya . . ." Wahai diri .....
berapa liter aku yg telah engkau keluarkan dengan percuma ?"
Aku menjawab, "tidak ada 1 L pun engkau aku keluarkan dengan percuma."
Ia pun bertanya lagi , "lalu, apakah engkau menangsi duniawi dan cinta penghalang surgawi itu bukan hal yg percuma ? Karena ku tau, aku sering engkau keluarkan hanya untuk hal itu. Sedangkan hanya beberapa liter aku engkau keluarkan, dan dengan menghitung jaripun dapat terhtung ketika engkau menangisi dosa2mu, engkau menyesal atas kelakuan nakalmu, engkau merasa kehilangan Dzat yang telah menciptakanku dan menyukupi hidupmu.

Sungguh !!! kenapa ini bisa terjadi wahai diri ? Apa yg harus aku jawab nanti ketika aku dimintai pertanggung jawaban atas keluarnya aku.. Wahai diri apakah, hatimu telah mengeras sehingga rasa sedihpun tak tergores dalam hatimu, yang berarti itu menyukarkan engkau menangis dan mengeluarkan aku utk menyesali karna engkau telah mendustai-Nya ? "
Astaghfirullah Al 'Adziim .....sungguh, aku telah mendustai-Mu ya ALLAH ...
Pembaca BDMCS yang Berbahgia ....
Hatipun berbicara padaku...." Wahai diri.... kini ijinkan aku berbicara padamu. ..
Wahai diri,...kenapa engkau membuat aku keras seperti batu. Kadang rasa ibamu terhadap saudaramu yang kekurangan, disertai riyamu ?
Wahai diri .....kenapa ketika engkau sedang bermunajat kepada-Nya,
engkau pergunakan aku merasakan hal yang lain, aku berkata tidak sesuai dengan bibirmu ?
Wahai diri .....kenapa aku engkau jadikan sebagai penyimpan rasa untuk orang-orang yg belum halal untukmu, jika aku hitung besarnya rasa cintamu kepada kedua orang tuamu sangatlah kecil dibandingkan rasa cintamu kepada orang yang belum halal untukmu. Engkau membiarkan aku jatuh dan engkau pula yang membiarkan aku patah. Engkau membiarkan aku kasmaran, yang karenanya, rasa cinta yg ada untuk Dzat yang Maha Sempurna dan untuk orang tuamu sangat kecil kualitasnya. Ketika aku patah, engkau menyalahkan cinta.
Tapi taukah wahai diri ...cintapun tak ingn selalu engkau salahkan,
cinta yang tidak halal ada karena ulahmu,
wahai diri.....Sadarlah wahai diri ....
kasihanilah dirimu dan kami, kami yang harus bekerja tidak sesuai dengan perintah-Nya. " Astaghfirullah Al 'Adziim ...

Ya Allah inilah pengakuan mereka ....
mereka yang selalu aku tipu dengan mudahnya....
Mereka menyadarkan aku ya Allah.....Betapa aku telah khilaf ....

Tidak satu atau dua detik ...
Tidak satu atau dua menit....
Berhari-hari aku khilaf....
berminggu-minggu aku salah...
Berbulan-bulan aku hina....
dan kini mungkin, Bertahun-tahun aku nista....
Ya Rabb...
benar kata air mataku,...
dalam bermunajatku pada-Mu...
Ia sukar keluar karena kerasnya hatiku...
tangisku,banyak terjadi karena jahatnya duniawi....
tangisku,banyak terjadi karena hilangnya cinta penghalang surgawi....
Ya Rabb,...
Pintaku dalam do'a beribu-ribu pada-Mu...
Tapi ikhtiarku hanya satu...
Ya Rabb,...
Ketika lapang aku bersyukur...
tapi sempit aku kufur...
Lapang aku kufur...
tapi sempit aku bersyukur...
lapang aku lupa....
dan sempitpun aku masih berbuat dosa...
Ya Rabb,....
bibir ini sulit untuk dzikir....
tapi lagu ku lantunkan hingga akhir....
Ya Rabb,....
berhala kini ada....
ku buat dengan sengaja....
yang setiap hari aku puja....
hingga izzahku menjadi hina....
teriakku ketika melihat mereka....
membuat bisingnya telinga....
tapi Engkau ku lupa ....
ya Rabb,...
ukhuwah kini telah pudar....
terkikis oleh zaman yang slalu bertengkar....
dimana surga bagian tengah-Mu ku lupakan....
karena setiap perdebatan slalu ku ramaikan.....
saudara" seimanku,...ku caci hingga hatinya mati dan tumbuhlah benci....
ya Rabb,....
keadaanku kini bertebaran dimana-mana....
hingga ajnabi tahu tapi aku tak malu .....
ia menyapa, aku jawab dg senyum manis nan mungkin manja....
Ya Rabb,....
kematian mengintaiku....
bukan karena ia mencintaiku....
bukan pula karena ia iba padaku....
tapi karena ia terdekat denganku....
tapi kenapa, aku slalu lupa akan hal itu ?
ya Rabb,
lidahku tak ingin berdusta
saat ini ku jujur dengan penuh dosa,
ya Rabb,...
Ampuni aku..
Aku yang kotor penuh lumpur....
Aku yang hina tapi sombong tiada kentara....
Aku yang dusta dengan kata-kata ....
Ampuni aku Ya Rabb......
Pintaku saat ini pada-Mu ya Allah..
Biar tangisku hanya untuk bermunajat pada-Mu...
Biar cintaku hanya milik-Mu...
Biar ikhtiar dan doa menjadi satu....
Biarkan ketika lapang dan sempit aku ingat pada-Mu....
Biarkan yang kupuja hanya Engkau....
Biarkan Ukhuwah jadi sandaran indah penuh berkah....
Biar keadaan ku tutup menjadi Izzah malu....
Biar kematian slalu kusadari tiap waktu....
dan jangan biarkan ajnabi mengaggu pendirianku..
" Semoga Artkel singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua "
Sekian ... Wassalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh ....


Saat Aku Bertanya Tentang Cinta



*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.••*´¨`*•.¸¸.•

( Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, )
( lalu satu demi satu mereka menjawab )
( Bumi menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah hamparan
tempat tumbuh segala bahagia
dan harapan akan itu.
Ia memang diinjak dan dihinakan,
tetapi ia tak peduli.
Pikir Cinta hanya memberi,
dan itu sajalah inginnya.”
( Air menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah hujan
yang menumbuhkan
benih-benih rasa kesukaan,
kerelaan akan keterikatan,
kerinduan dan kesenduan,
atau samudera kasih yang luas
sebagai naungan segala perasaan
( Api menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah panas
yang membakar segala,
ia memusnahkan untuk
dapat hidup dan menyala.
Demi merasakannya,
makhluk rela terbakar
dalam amarah dan kedurhakaan.”
( Angin menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah hembusan
yang menebar sayang
tanpa tahu siapa tujuannya.
Orang bilang ia buta,
sebab itu inginnya.
Ia tak terlihat,
tapi tanpanya
segala raga akan hampa.”
( Langit menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah luasan
tanpa batas.
Luasnya tiada
makhluk yang tahu.
Kecuali bahwa cinta
itu bahagia yang biru,
atau derita kelam yang kelabu
( Matahari menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah hidup
untuk memberi energi kehidupan
dan cahaya harapan.
Ia tak akan lelah memberi
sampai ia padam dan mati.”
( Pohon menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah akar
yang menopang segalanya.
Ia tulus hingga tak perlu
terlihat dan dikenal.
Tapi ia terus memberi
agar batang bahagia
tetap kokoh abadi,
berbuah dan berbunga indah.”
( Gunung menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah rasa
yang menjulang tinggi.
Rasa itu demikian
tenang dan menyejukkan.
Namun saat gundah,
Ia akan meleburkan
sekelilingnya dengan
lautan larva cemburu yang membara.”
( Lalu, Aku bertanya pada CINTA: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“Wahai CINTA,
apakah sebenarnya arti dirimu??”
( CINTA menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya,
meski kau tak melihat-Nya.
Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya,
tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya.
Sebab CINTA bukan indera,
tapi adalah rasa.”
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya,
dan takut jika Ia meninggalkanmu.
Takut jika Ia tak menyukaimu lagi.
Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya,
bahkan jika engkau harus menderita,
atau yang lebih mengerikan dari itu.”
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“CINTA adalah engkau menyimpan
segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain.
Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya.
Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya,
yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu,
hidup dan mati untuk Dia.
Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui,
hanya sebagai budak,
sebagai hamba.”
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“Diatas segalanya,
CINTA adalah engkau merasa kasih sayang
yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain,
selain pada-Nya.
Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya.
Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci,
engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”
( Aku lantas bertanya pada CINTA: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“Bisakah aku merasakannya?”

( Sambil berlalu CINTA menjawab: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“Selama engkau mengetahui hakikat
penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri,
maka itu semua akan kau rasakan,
percayalah padaku tambahnya….”
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
Aku pun Berteriak,
“Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini,
izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah…”
Cinta yang kekal abadi adalah Cinta Kepada Allah .S.W.T.

•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
Oleh itu orang yang betul kenal dan beradab,
dia malu pada Allah.
malah kerana malunya itu dia
tidak nampak yang lain lebih hebat dari Allah.
Cintanya tertumpu pada Allah,
dan penyerahan diri pada Allah sungguh-sungguh.
Setiap saat menanggung rindu lalu masanya
dihabiskan untuk berbisik-bisik dengan kekasihnya.
Sehingga karena terlalu mendalam
cinta pada Tuhan ada hamba Allah yang berkata,
“Wahai Tuhan, aku mencintai Engkau bukan karena takutkan neraka-Mu.
tapi karena Zat-Mu, ya Allah. Aku rela masuk neraka kalau itulah kemahuan-Mu.”
Itulah rintihan hati seorang wali perempuan Rabiatul Adawiyah dalam munajatnya dengan Allah.
Dia menyatakan dua cinta tidak boleh duduk dalam satu hati.
Bila cinta Allah sudah penuh dalam hatinya,
maka tidak ada tempat lagi untuk cinta selain dari itu.
( Ada orang mangatakan: )
•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•
“jika kau berikan hatimu ataupun cintamu pada
manusia niscaya dia akan merobek-robekkannya .
tapi kalau hati yang pecah itu diberikan kepada Allah niscaya dicantum-cantumkan- Nya.
Artinya cinta dengan Allah pasti berbalas.
Dan Allah tidak membiarkan orang yang dicintai-Nya menderita di akhirat.”


 http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=287999994555275


 

Kebodohan Profesor

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,
"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."


Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada."

Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."

"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna."

"Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,

"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."

"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Dan mahasiswa itu adalah,


Albert Einstein.

http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=263263133712888