Pembaca yang Di Rahmati ALLAH ....
Kala air mata menyapaku....Ia bertanya . . ." Wahai diri .....
berapa liter aku yg telah engkau keluarkan dengan percuma ?"
berapa liter aku yg telah engkau keluarkan dengan percuma ?"
Aku menjawab, "tidak ada 1 L pun engkau aku keluarkan dengan percuma."
Ia pun bertanya lagi , "lalu, apakah engkau menangsi duniawi dan cinta penghalang surgawi itu bukan hal yg percuma ? Karena ku tau, aku sering engkau keluarkan hanya untuk hal itu. Sedangkan hanya beberapa liter aku engkau keluarkan, dan dengan menghitung jaripun dapat terhtung ketika engkau menangisi dosa2mu, engkau menyesal atas kelakuan nakalmu, engkau merasa kehilangan Dzat yang telah menciptakanku dan menyukupi hidupmu.
Sungguh !!! kenapa ini bisa terjadi wahai diri ? Apa yg harus aku jawab nanti ketika aku dimintai pertanggung jawaban atas keluarnya aku.. Wahai diri apakah, hatimu telah mengeras sehingga rasa sedihpun tak tergores dalam hatimu, yang berarti itu menyukarkan engkau menangis dan mengeluarkan aku utk menyesali karna engkau telah mendustai-Nya ? "
Astaghfirullah Al 'Adziim .....sungguh, aku telah mendustai-Mu ya ALLAH ...
Pembaca BDMCS yang Berbahgia ....
Hatipun berbicara padaku...." Wahai diri.... kini ijinkan aku berbicara padamu. ..
Wahai diri,...kenapa engkau membuat aku keras seperti batu. Kadang rasa ibamu terhadap saudaramu yang kekurangan, disertai riyamu ?
Wahai diri .....kenapa ketika engkau sedang bermunajat kepada-Nya,
engkau pergunakan aku merasakan hal yang lain, aku berkata tidak sesuai dengan bibirmu ?
Wahai diri .....kenapa aku engkau jadikan sebagai penyimpan rasa untuk orang-orang yg belum halal untukmu, jika aku hitung besarnya rasa cintamu kepada kedua orang tuamu sangatlah kecil dibandingkan rasa cintamu kepada orang yang belum halal untukmu. Engkau membiarkan aku jatuh dan engkau pula yang membiarkan aku patah. Engkau membiarkan aku kasmaran, yang karenanya, rasa cinta yg ada untuk Dzat yang Maha Sempurna dan untuk orang tuamu sangat kecil kualitasnya. Ketika aku patah, engkau menyalahkan cinta.
Tapi taukah wahai diri ...cintapun tak ingn selalu engkau salahkan,
cinta yang tidak halal ada karena ulahmu,
wahai diri.....Sadarlah wahai diri ....
kasihanilah dirimu dan kami, kami yang harus bekerja tidak sesuai dengan perintah-Nya. " Astaghfirullah Al 'Adziim ...
Ya Allah inilah pengakuan mereka ....
mereka yang selalu aku tipu dengan mudahnya....
Mereka menyadarkan aku ya Allah.....Betapa aku telah khilaf ....
Tidak satu atau dua detik ...
Tidak satu atau dua menit....
Berhari-hari aku khilaf....
berminggu-minggu aku salah...
Berbulan-bulan aku hina....
dan kini mungkin, Bertahun-tahun aku nista....
Ya Rabb...
benar kata air mataku,...
dalam bermunajatku pada-Mu...
Ia sukar keluar karena kerasnya hatiku...
tangisku,banyak terjadi karena jahatnya duniawi....
tangisku,banyak terjadi karena hilangnya cinta penghalang surgawi....
Ya Rabb,...
Pintaku dalam do'a beribu-ribu pada-Mu...
Tapi ikhtiarku hanya satu...
Ya Rabb,...
Ketika lapang aku bersyukur...
tapi sempit aku kufur...
Lapang aku kufur...
tapi sempit aku bersyukur...
lapang aku lupa....
dan sempitpun aku masih berbuat dosa...
Ya Rabb,....
bibir ini sulit untuk dzikir....
tapi lagu ku lantunkan hingga akhir....
Ya Rabb,....
berhala kini ada....
ku buat dengan sengaja....
yang setiap hari aku puja....
hingga izzahku menjadi hina....
teriakku ketika melihat mereka....
membuat bisingnya telinga....
tapi Engkau ku lupa ....
ya Rabb,...
ukhuwah kini telah pudar....
terkikis oleh zaman yang slalu bertengkar....
dimana surga bagian tengah-Mu ku lupakan....
karena setiap perdebatan slalu ku ramaikan.....
saudara" seimanku,...ku caci hingga hatinya mati dan tumbuhlah benci....
ya Rabb,....
keadaanku kini bertebaran dimana-mana....
hingga ajnabi tahu tapi aku tak malu .....
ia menyapa, aku jawab dg senyum manis nan mungkin manja....
Ya Rabb,....
kematian mengintaiku....
bukan karena ia mencintaiku....
bukan pula karena ia iba padaku....
tapi karena ia terdekat denganku....
tapi kenapa, aku slalu lupa akan hal itu ?
ya Rabb,
lidahku tak ingin berdusta
saat ini ku jujur dengan penuh dosa,
ya Rabb,...
Ampuni aku..
Aku yang kotor penuh lumpur....
Aku yang hina tapi sombong tiada kentara....
Aku yang dusta dengan kata-kata ....
Ampuni aku Ya Rabb......
Pintaku saat ini pada-Mu ya Allah..
Biar tangisku hanya untuk bermunajat pada-Mu...
Biar cintaku hanya milik-Mu...
Biar ikhtiar dan doa menjadi satu....
Biarkan ketika lapang dan sempit aku ingat pada-Mu....
Biarkan yang kupuja hanya Engkau....
Biarkan Ukhuwah jadi sandaran indah penuh berkah....
Biar keadaan ku tutup menjadi Izzah malu....
Biar kematian slalu kusadari tiap waktu....
dan jangan biarkan ajnabi mengaggu pendirianku..
" Semoga Artkel singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua "
Sekian ... Wassalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh ....
Astaghfirullah Al 'Adziim .....sungguh, aku telah mendustai-Mu ya ALLAH ...
Pembaca BDMCS yang Berbahgia ....
Hatipun berbicara padaku...." Wahai diri.... kini ijinkan aku berbicara padamu. ..
Wahai diri,...kenapa engkau membuat aku keras seperti batu. Kadang rasa ibamu terhadap saudaramu yang kekurangan, disertai riyamu ?
Wahai diri .....kenapa ketika engkau sedang bermunajat kepada-Nya,
engkau pergunakan aku merasakan hal yang lain, aku berkata tidak sesuai dengan bibirmu ?
Wahai diri .....kenapa aku engkau jadikan sebagai penyimpan rasa untuk orang-orang yg belum halal untukmu, jika aku hitung besarnya rasa cintamu kepada kedua orang tuamu sangatlah kecil dibandingkan rasa cintamu kepada orang yang belum halal untukmu. Engkau membiarkan aku jatuh dan engkau pula yang membiarkan aku patah. Engkau membiarkan aku kasmaran, yang karenanya, rasa cinta yg ada untuk Dzat yang Maha Sempurna dan untuk orang tuamu sangat kecil kualitasnya. Ketika aku patah, engkau menyalahkan cinta.
Tapi taukah wahai diri ...cintapun tak ingn selalu engkau salahkan,
cinta yang tidak halal ada karena ulahmu,
wahai diri.....Sadarlah wahai diri ....
kasihanilah dirimu dan kami, kami yang harus bekerja tidak sesuai dengan perintah-Nya. " Astaghfirullah Al 'Adziim ...
Ya Allah inilah pengakuan mereka ....
mereka yang selalu aku tipu dengan mudahnya....
Mereka menyadarkan aku ya Allah.....Betapa aku telah khilaf ....
Tidak satu atau dua detik ...
Tidak satu atau dua menit....
Berhari-hari aku khilaf....
berminggu-minggu aku salah...
Berbulan-bulan aku hina....
dan kini mungkin, Bertahun-tahun aku nista....
Ya Rabb...
benar kata air mataku,...
dalam bermunajatku pada-Mu...
Ia sukar keluar karena kerasnya hatiku...
tangisku,banyak terjadi karena jahatnya duniawi....
tangisku,banyak terjadi karena hilangnya cinta penghalang surgawi....
Ya Rabb,...
Pintaku dalam do'a beribu-ribu pada-Mu...
Tapi ikhtiarku hanya satu...
Ya Rabb,...
Ketika lapang aku bersyukur...
tapi sempit aku kufur...
Lapang aku kufur...
tapi sempit aku bersyukur...
lapang aku lupa....
dan sempitpun aku masih berbuat dosa...
Ya Rabb,....
bibir ini sulit untuk dzikir....
tapi lagu ku lantunkan hingga akhir....
Ya Rabb,....
berhala kini ada....
ku buat dengan sengaja....
yang setiap hari aku puja....
hingga izzahku menjadi hina....
teriakku ketika melihat mereka....
membuat bisingnya telinga....
tapi Engkau ku lupa ....
ya Rabb,...
ukhuwah kini telah pudar....
terkikis oleh zaman yang slalu bertengkar....
dimana surga bagian tengah-Mu ku lupakan....
karena setiap perdebatan slalu ku ramaikan.....
saudara" seimanku,...ku caci hingga hatinya mati dan tumbuhlah benci....
ya Rabb,....
keadaanku kini bertebaran dimana-mana....
hingga ajnabi tahu tapi aku tak malu .....
ia menyapa, aku jawab dg senyum manis nan mungkin manja....
Ya Rabb,....
kematian mengintaiku....
bukan karena ia mencintaiku....
bukan pula karena ia iba padaku....
tapi karena ia terdekat denganku....
tapi kenapa, aku slalu lupa akan hal itu ?
ya Rabb,
lidahku tak ingin berdusta
saat ini ku jujur dengan penuh dosa,
ya Rabb,...
Ampuni aku..
Aku yang kotor penuh lumpur....
Aku yang hina tapi sombong tiada kentara....
Aku yang dusta dengan kata-kata ....
Ampuni aku Ya Rabb......
Pintaku saat ini pada-Mu ya Allah..
Biar tangisku hanya untuk bermunajat pada-Mu...
Biar cintaku hanya milik-Mu...
Biar ikhtiar dan doa menjadi satu....
Biarkan ketika lapang dan sempit aku ingat pada-Mu....
Biarkan yang kupuja hanya Engkau....
Biarkan Ukhuwah jadi sandaran indah penuh berkah....
Biar keadaan ku tutup menjadi Izzah malu....
Biar kematian slalu kusadari tiap waktu....
dan jangan biarkan ajnabi mengaggu pendirianku..
" Semoga Artkel singkat ini memberikan manfaat untuk kita semua "
Sekian ... Wassalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar